maju tak gentar

maju tak gentar
Band asal Lampung

Rabu, 27 April 2011

Gugatan Yusuf Sufendy

Hidupseirama.com, Jakarta: Aksi Pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Supendi menggugat elite-elite PKS kian konkret. Yusuf akan menggugat 11 orang elit PKS ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (28/4) mendatang, karena telah memecat dirinya tanpa melalui prosedur yang layak dan etis.

Gugatan tersebut juga merupakan tindak lanjut somasinya terhadap DPP PKS pada 19 April yang menuntut agar PKS mengirimkan salinan surat keputusan atas pemecatannya dalam waktu tujuh hari. Namun, hal itu tidak digubris oleh elit PKS.

Menurut Yusuf, pemecatan dirinya dari keanggotaan PKS tidak sah karena Surat keputusan (SK) pemecatan belum pernah secara resmi diterimanya. Yusuf menjelaskan sejumlah kader PKS memang pernah mendatanginya pada-28 November 2010 membawa SK pemecatan, namun mereka hanya membacakan SK tersebut dan kemudian dibawa kembali.

"Dengan demikian, saya merasa SK tersebut tidak ada dan isinya pun saya tidak tahu," ujar Yusuf dalam jumpa pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (25/4) kemarin. Dalam jumpa pers tersebut, Yusuf didampingi Kuasa hukumnya, Dani Saliswijaya.

Yusuf menjelaskan, dari 11 orang elit PKS yang digugat, beberapa nama di antaranya Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin sebagai tergugat pertama, Ketua Dewan Syariah PKS Surahman Hidayat, badan penegak disiplin organisasi yang dinilai merekomendasikan pemecatan Yusuf, Ketua DPP PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Sekjen PKS Anis Matta, Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq, anggota Dewan Syuro PKS yang juga Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufrie, dan juga Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.

"Pada Kamis (28/4/2011) pukul 11.00 WIB kami akan ke PN Jaksel menggugat sejumlah elit PKS. Saya tidak akan mundur dengan orang yang melakukan kesombongan, ketidakkadilan," tegas yusuf

Menurut Dani, pemberhentian Yusuf dari PKS membuat sejumlah kerugian material dan nonmaterial bagi Yusuf. Total kerugian yakni Rp37 Miliar. "Kerugian meteril mencapai Rp 37 miliar. Karena kalau dipecat, pendapatan dari anggota DPR, dakwah, tidak ada lagi. Imaterialnya, akibat pemecatan ini, istri Pak Yusuf stroke," ungkap Dani.

Selain itu, Yusuf menampik isu bahwa dirinya ditunggangi Ketua Umum Demokrat Anas urbaningrum dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Padahal, secara pribadi, kedua orang tersebut belum pernah bertemu dengan Yusuf. "Secara pribadi saya tidak pernah mengenal SBY, tidak pernah kenal Anas Urbaningrum," terang Yusuf.

Yusuf geram dengan isu tersebut, dan meminta pihak yang menudingnya membuktikan tudingan tersebut. "Saya minta Luthfi dan Fachri segera membuktikan siapa yang mendalangi saya. Apabila tidak bisa buktikan, ini urusan fitnah besar," ujarnya. (MI/RIZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar